Langsung ke konten utama

Jenis Jamur Tiram



Jamur tiram (Pleurotus sp.) baru berhasil dibudidayakan pada abad ke-20, namun peningkatan produksi belum pesat. Baru pada tahun 1980-an budidaya jamur meningkat pesat. Pada tahun 1997, produksi jamur tiram sudah menempati peringkat ketiga, dibawah jamur merang dan jamur shiitake.
Di Indonesia, jamur khususnya tiram mulai dibudidayakan pada tahun 1980. Wonosobo adalah daerah pertama yang membudidayakannya. Jumlah petani jamur tiram saat ini diperkirakan mencapai 8.000-10.000 orang yang bergabung dalam 80-100 kelompok yang melibatkan 30.000 tenaga kerja. Dari tahun ketahun angka ini terus bertambah (Trubus, 2010). Jadi, bisnis jamur sangat menggiurkan dan bisa membantu Pemerintah mengurangi angka penggangguran.

Jamur tiram yang banyak dibudidayakan adalah jamur tiram putih. Jamur tiram putih ini mempunyai dua jenis yaitu Ostern (Gambar atas) dan Florida (Gambar bawah)


Kelebihan Jenis Ostern : Jamur tiram ostern mempunyai ciri fisik lebih tebal, kesat, kandungan air yang sedikit, lebih tahan lama.
Kekurangan Jenis Ostern : Kontinuitas panen lebih rendah dibandingkan jenis florida, Bobot lebih ringan karena kandungan air tidak banyak.

Kelebihan Jenis Florida : Warna lebih putih, kontinuitas panen lebih tinggi, bobot lebih berat sehingga menguntungkan petani dan penjual.
Kekurangan Jenis Florida : Kandungan air lebih tinggi sehingga tidak begitu tahan dalam kemasan plastik.


Kalau untuk penjualan memang yang lebih menguntungkan adalah jenis florida karena kontinuitas panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ostern. Tetapi untuk penyimpanan yang lebih lama jenis ostern memang lebih unggul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan s...

Lima Pengeluaran Menakutkan dalam Hidup

Artikel yang sangat bermanfaat ini, saya ambil dari situs AturDuit.com.. silakan dipelajari.. Sesuatu yang menakutkan bukan saja berupa makhluk halus atau menghadapi kawanan pencuri, tetapi mengeluarkan uang untuk pembelian yang salah. Ketika Anda menguras kocek untuk membeli barang yang telah diidamkan rasanya sungguh bahagia. Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam menguras kocek, bisa saja itu menjadi pengeluaran paling menakutkan seumur hidup. Beberapa pengeluaran seperti membeli  rumah , investasi, biaya pendidikan bisa saja menjadi mubazir apabila tidak dapat dikelola dengan benar. Terkadang pengeluaran untuk hal-hal tersebut jadi petaka bila Anda salah langkah dan tak berpikir cerdik. Agar tidak salah langkah, kami akan memberikan penjelasan cara menghindari pengeluaran paling menakutkan seumur hidup Anda. 1.Membeli rumah Bagi setiap orang, rumah merupakan salah satu kebutuhan hidup. Membeli rumah tentu harus banyak pertimbangan dan tidak bisa diputuskan dalam waktu sekej...

DOWNY MILDEW (PENYAKIT EMBUN BULU/BUSUK DAUN) PADA TANAMAN LABU-LABUAN

Pendahuluan Downy mildew atau busuk daun (embun bulu) merupakan salah satu penyakit penting tanaman cucurbitaceae. Petani di daerah Kediri dan sekitarnya menyebut penyakit ini dengan sebutan Penyakit Trotol atau Kresek. Bisa dipahami jika petani menyebutnya demikian, karena sebutan tersebut didasarkan pada gejala dan akibatnya terhadap tanaman. Daun tanaman yang terserang oleh penyakit ini akan menunjukkan gejala bercak berwarna kuning agak bersudut, seperti mengikuti alur tulang daun dan dapat menyerang dalam satu daun secara terpisah-pisah. Jika serangan penyakit parah, daun-daun tersebut dapat mengering sehingga daun akan mudah hancur dan mengeluarkan bunyi “renyah” menyerupai suara plastik kresek jika diremas. Meskipun dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada daun, penyakit ini tidak dapat menyerang dan membuat kerusakan buah secara langsung. Penurunan produktifitas buah disebabkan oleh kinerja daun yang terganggu karena kerusakan sel-selnya (nekrosis), dengan demikian per...