Langsung ke konten utama

MENGAPA BERBISNIS JAMUR

Indonesia memiliki jutaan potensi alam yang dapat dikembangkan. Kita memiliki kekayaan laut yang besar dibandingkan dengan Negara-negara lain di dunia. Di darat kita dikaruniai tanah yang subur yang katanya om Koes Plus, Tongkat Kayu dan batu jadi tanaman. Terkadang orang bingung untuk mengerjakan apa untuk masa depannya, padahal terlalu banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan dan memiliki prospek yang sangat bagus.

Salah satu peluang usaha yang masih terbuka luas dan prospeknya sangat bagus adalah Budidaya Jamur Konsumsi. Budidaya jamur konsumsi masih sangat jarang di sebagian besar wilayah Indonesia. Padahal, kebutuhan akan produk pertanian yang satu ini semakin hari semakin meningkat dan kita bisa mendpatkan peluang dari jamur ini.

Nich beberapa kelebihan dari budidaya jamur konsumsi yang bisa kita dapatkan antara lain menurut Wiardani (2010):

1. Kemudahan memperoleh bibit

Bibit atau biakkan murni jamur konsumsi khususnya jamur tiram, merang dan kuping sangat mudah untuk didapatkan. Beberapa Universitas besar seperti IPB dan UGM telah menyediakan jamur ini atau bisa searching di internet. Sebagai pengalaman penulis adalah orang yang membudidayakan usaha jamur tiram di daerah Palembang- Sumatera Selatan. Di Palembang sangat mudah untuk mencari biakan murni atau pembelian baglog jamur. Semuanya didapatkan dari hasil searching di internet.

2. Murahnya media tanam

Media jamur tiram konsumsi sangat mudah didapat dengan harga yang murah dan terjangkau. Sebagian besar media tanam jamur konsumsi bisa kita dapatkan dari limbah produksi, misalnya gergajen kayu, sisa pabrik pemotongan kayu atau bekatul/dedak. Sebagai pemula, kalau biaya terasa kurang bisa dimulai dengan pembelian baglog langsung (bibit jamur yang sudah jadi). Di Jawa harga perlog Rp. 2000, di Palembang harga perlog Rp. 3500.

3. Aspek lokasi

Jamur konsumsi khususnya jamur tiram, merang dan kuping dapat hidup di suhu yang hangat sehingga budidaya dapat dilakukan di sebagian besar tempat di Indonesia. Selain itu kita tidak memerlukan area yang terlalu luas untuk dapat membudidayakan jamur. Sebagai contoh, suhu di daerah Palembang siang hari bisa mencapai 33-34 °C. Jadi buat temen-temen yang ingin membudidayakan jamur konsumsi jangan pernah takut dengan suhu karena lingkungan sekitar bisa dimanipulasi. Salah satunya perbanyaklah menyiram kumbung dan baglog jamur.

4. Pasar yang masih terbuka luas

Kebutuhan sayuran organik di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Harga jamur yang relatif tinggi dibanding dengan jamur lain sehingga membuat usaha budidaya jamur konsumsi memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan. Penulis menjual jamur tiram di daerah Palembang di kisaran 25-30 ribu perkilonya. So, menggiurkan bukan keuntungan yang didapat. Jangan takut jamur tidak laku di pasaran, karena rata-rata orang Indonesia sudah mengenal jamur, mereka sudah tahu apa manfaat dari mengkonsumsi jamur setiap harinya.

5. Cita rasa jamur yang enak

Jamur adalah salah satu sayuran organik dengan cita rasa yang lebih dari enak dibandingkan dengan sayuran lain. Kenapa dibilang organik karena dalam pembuatan, perawatan sampai panen tidak ada penggunaan senyawa-senyawa kimia. Kita bisa menjual jamur dalam keadaan segar, kering atau dibuat produk olahan, itu semua tergantung kreativitas kita karena pasar jamur masih terbuka luas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan s...

Lima Pengeluaran Menakutkan dalam Hidup

Artikel yang sangat bermanfaat ini, saya ambil dari situs AturDuit.com.. silakan dipelajari.. Sesuatu yang menakutkan bukan saja berupa makhluk halus atau menghadapi kawanan pencuri, tetapi mengeluarkan uang untuk pembelian yang salah. Ketika Anda menguras kocek untuk membeli barang yang telah diidamkan rasanya sungguh bahagia. Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam menguras kocek, bisa saja itu menjadi pengeluaran paling menakutkan seumur hidup. Beberapa pengeluaran seperti membeli  rumah , investasi, biaya pendidikan bisa saja menjadi mubazir apabila tidak dapat dikelola dengan benar. Terkadang pengeluaran untuk hal-hal tersebut jadi petaka bila Anda salah langkah dan tak berpikir cerdik. Agar tidak salah langkah, kami akan memberikan penjelasan cara menghindari pengeluaran paling menakutkan seumur hidup Anda. 1.Membeli rumah Bagi setiap orang, rumah merupakan salah satu kebutuhan hidup. Membeli rumah tentu harus banyak pertimbangan dan tidak bisa diputuskan dalam waktu sekej...

DOWNY MILDEW (PENYAKIT EMBUN BULU/BUSUK DAUN) PADA TANAMAN LABU-LABUAN

Pendahuluan Downy mildew atau busuk daun (embun bulu) merupakan salah satu penyakit penting tanaman cucurbitaceae. Petani di daerah Kediri dan sekitarnya menyebut penyakit ini dengan sebutan Penyakit Trotol atau Kresek. Bisa dipahami jika petani menyebutnya demikian, karena sebutan tersebut didasarkan pada gejala dan akibatnya terhadap tanaman. Daun tanaman yang terserang oleh penyakit ini akan menunjukkan gejala bercak berwarna kuning agak bersudut, seperti mengikuti alur tulang daun dan dapat menyerang dalam satu daun secara terpisah-pisah. Jika serangan penyakit parah, daun-daun tersebut dapat mengering sehingga daun akan mudah hancur dan mengeluarkan bunyi “renyah” menyerupai suara plastik kresek jika diremas. Meskipun dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada daun, penyakit ini tidak dapat menyerang dan membuat kerusakan buah secara langsung. Penurunan produktifitas buah disebabkan oleh kinerja daun yang terganggu karena kerusakan sel-selnya (nekrosis), dengan demikian per...