Jamur (fungi) merupakan salah satu organisme yang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pertumbuhan jamur pada saat musim panas (kemarau panjang) dan musim penghujan terlihat sangat berbeda. Dari pengalaman budidaya yang saya lakukan, jamur yang ditanam pada bulan Mei 2011 (Musim Panas) memerlukan waktu tumbuh 2 bulan lebih, sedangkan jamur yang ditanam pada bulan November-Desember 2011 (awal musim penghujan), jamur hanya butuh waktu kurang lebih 1 bulan untuk tumbuh (muncul pinhead).
Untuk informasi lebih jelas, mari kita belajar dari sumber yang sudah punya pengalaman dengan sajian data yang bagus lewat tulisan yang berikut ini. Tulisan dan data ini saya kutip dari web-blog jamursekolahdolan.blogspot.com
Tulisan ini membahas secara spesifik pola pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Oyster Mushroom), masa/periode inkubasi (incubation period), yaitu panjang waktu yang diperlukan jamur untuk tumbuh (hingga muncul bakal jamur atau pinhead) sejak bibit ditularkan pada media (inokulasi) adalah 4 minggu. Lalu, secara berturut-turut masa produksinya adalah sebagai berikut:
Petikan/panen pertama = 5 minggu
Petikan/panen kedua = 8 minggu
Petikan/panen ketiga = 11 minggu
Petikan/panen keempat = 15 minggu
Petikan/panen kelima = 20 minggu
berikut ini referensi penunjang pernyataan waktu pertumbuhan di atas:
"..Production
time is the number of weeks following inoculation. This will depend on
the season and to the amount of care given by farmers.."
(Waktu
produksi adalah jumlah (lama waktu) minggu termasuk waktu inokulasi. (tetapi, waktu ini/tersebut) tergantung kondisi cuaca dan kualitas perawatan dari petani jamur.)
Berikut ini disajikan foto-foto yang menunjukkan pertumbuhan jamur dari waktu ke waktu yang akan membantu menjelaskan saat awal produksi mulai dari pembukaan cincin
hingga panen..
Gambar 1. Pembukaan cincin: dilakukan tanggal 3 Maret, selanjutnya setiap pagi dilakukan raising yaitu pengejutan dengan menurunkan suhu, menyiram kumbung di pagi hari dan baglognya sedikit dengan spray halus
Gambar 2. Buka Cincin: pada tanggal 11 maret, atau sekitar satu pekan dari pembukaan cincin, mulai muncul pin head atau bakal buah jamur tiram putih.
Gambar 3. Produksi: pada tanggal 15 maret, atau 4 hari kemudian dimulailah produksi jamur tiram putih.
Gambar 4. Panen Puncak: tanggal 23 Maret atau sekitar satu pekan kemudian, terjadilah puncak panen jamur tiram..
Sederhananya:
Buka cincin --> 7 hari muncul pin head --> 4 hari mulai panen --> 7 hari panen puncak.
Itu adalah waktu yang dibutuhkan jamur tiram.
Sekarang yang menjadi persoalan, jika kita memiliki baglog dalam jumlah tertentu (1000 baglog misalnya) bagaimanakah karakteristik panennya..?
Sekarang yang menjadi persoalan, jika kita memiliki baglog dalam jumlah tertentu (1000 baglog misalnya) bagaimanakah karakteristik panennya..?
Apakah langsung seluruhnya panen..?
Kami
melakukan pengamatan dengan menghitung jumlah baglog yang panen pada
55 hari pertama masa produksi. Pengamatan kami lakukan pada kumbung
dengan kapasitas 9000 baglog. Dari sejumlah baglog tersebut, kami
lakukan jarak pembukaan cincin baglog yang berbeda untuk kemudian
diamati pola pertumbuhannya.
Berikut ini adalah hasilnya:
Berikut ini adalah hasilnya:
Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari grafik tersebut adalah :
- Pola pertumbuhan jamur tiram pada 55 hari pertama ternyata menunjukkan kesamaan yaitu membentuk kurva naik turun dan naik lagi.
- Pola grafik menunjukkan bahwa terjadi 3 kali panen pada 55 hari pertama. Jadi jika dihitung termasuk masa inkubasi, menjadi sekitar 85 hari atau sekitar 12 minggu. Ini berarti literatur dari FAO yang menyebutkan 11 minggu tadi sudah hampir sama dengan pengamatan
- didapatkan perbedaan yang memberikan pola panen yang stabil. Tampak pada grafik gabungan, saat panen dari grup pembukaan kedua dan ketiga menurun, panen pada grup pembukaan ke lima dan ke enam justru pada puncaknya.
- Dengan mengatur jarak pembukaan baglog per grup sekitar 1 minggu diharapkan dapat menghasilkan stabilitas panen yang baik
Berikut
ini adalah grafik hasil panen dalam kg dengan pengaturan pembukaan
cincin baglog. Mungkin masih dapat disempurnakan lagi. Tetapi dengan
begitu masih bisa didapatkan stabilitas. Pada 3 bulan masa produksi,
hasil masih rata-rata 30kg - 50kg per hari
Dari semua itu hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
- Pola yang diamati khusus pada jamur tiram putih
- Pola yang diamati tersebut masih sangat tergantung dengan kondisi cuaca, suhu, dan kelembaban
Yang menjadi kata kunci penting dalam pertumbuhan jamur tiram adalah:
Jamur
memerlukan oksigen sebagai pemacu pertumbuhan, namun jamur juga
membutuhkan kelembaban yang optimal agar bisa tumbuh dengan baik.
Dua
kondisi ini sering merupakan kontradiksi, banyaknya oksigen/udara yang
masuk ke kumbung dapat menyebabkan kondisi kelembaban kumbung turun.
Namun untuk menjaga kelembaban diperlukan kumbung yang tertutup. Jadi
memang petani harus sabar melakukan kondisi buka tutup jendela kumbung
dengan disertai memperhatikan terus kondisi kelembaban optimal yang
bisa menjaga kuantitas panen.
semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar