Langsung ke konten utama

Uang: Jangan Ajarkan 5 Hal ini Pada Anak

"Uang bukanlah segalanya, tapi tanpa uang kita tidak bisa berbuat banyak". Pameo ini sudah terkenal, dan memang begitulah adanya, sangat logis. Uang, adalah alat pertukaran dalam perdagangan yang sering sekali menjadi penyebab konflik serta berbagai masalah pelik lainnya. Dengan begitu, mau tidak mau, suka tidak suka, kita akan bersentuhan dengan mahkluk yang satu ini. Tidak terkecuali dengan anak kita yang akan terus bertanbah usianya hingga dewasa dan memilik pemahaman sendiri tentang uang. Sebagai orang tua yg dituntut bijak dalam memberikan pembelajaran bagi anak, tentu kita tidak bisa tutup mata tentang fakta uang yang menjadi sebuah keniscayaan akan bertautan erat dengan anak kita. Lalu, bagaimana kita menyikapi uang dan cara mengajari anak kita tentang konsep keuangan secara proporsional.

Berikut ini artikel menarik tentang pembelajaran bagi anak mengenai UANG, diambil situs Feed.id

Anak yang sudah mulai mengenal uang akan mulai mengerti ada materi yang bisa diraihnya dengan itu. Sebagai orang tua, Anda mulai khawatir karena takut si anak akan salah paham mengenai uang dan mulai mendewakannya. Untuk menyiasatinya, Andrea Travillian sebagai pakar anak dan keuangan membagi tips mengenai lima hal yang tidak boleh Anda ajarkan pada mereka mengenai uang.

Uang itu baik atau buruk
Uang adalah benda mati, maka itu perkenalkan uang seperti benda mati. Ia tidak memiliki nilai baik atau buruk. Ia akan memiliki nilai itu tergantung dari orang yang menggunakannya. Uang bisa jadi baik jika digunakan dengan bijak, tapi uang bisa jadi buruk jika dihamburkan dengan sia-sia.

via micheleborba.com

Jangan beli apa pun kecuali menabung
Menabung adalah ajaran yang mulia. Namun, jangan terlalu menekankan ini pada mereka karena terlalu banyak menabung bisa membuat mereka melewati kesenangan yang bisa didapat dari uang. Lebih baik ajarkan pada mereka untuk menabung namun beberapa persennya bisa mereka nikmati sendiri. Contoh, tabungan yang sudah dikumpulkannya bisa dihabiskan setengahnya untuk membeli mainan yang ia idam-idamkan. Ingat, ada banyak hal indah di dunia ini selain hanya menumpuk uang.

via cincinnatifamilymagazine.com

Uang bisa membeli segalanya
Ajaran ini akan memberi pemahaman yang salah pada mereka ketika dewasa nanti. Ia nantinya bisa tidak menghargai hal lain selain uang. Ia akan merendahkan harga diri, cinta, kebahagiaan, rekan sejawat, bahkan pasangannya. Lebih bijak jika Anda memberi pemahaman pada mereka soal menabung, mengatur, dan menginvestasikan uang mereka pada hal bermakna. Tekankan padanya bahwa uang tidak bisa membeli persahabatan dan cinta yang tulus.

via metbostonlimo.com

Dia yang memegang uang, memegang kendali
Nilai ini biasanya langsung dipahami si anak tanpa perlu diajari. Ia akan aware bahwa ada kuasa ketika seseorang memiliki uang. Dari mana ia menangkap nilai-nilai ini? Dari Anda sebagai orang tuanya! Ia paham bahwa salah satu dari orang tuanya memegang kuasa karena mengendalikan keuangan rumah. Untuk mengatasinya, Anda bisa berbincang dengan pasangan untuk membuat pemegang kendali keuangan menjadi seimbang. Dengan demikian, Anda juga mengajarkan pada anak pentingnya nilai menghormati orang lain dalam keluarga.

via www.saveup.com

Hanya ada satu cara mengatur keuangan
Pengajaran ini salah karena ternyata banyak cara untuk mengatur keuangan yang sehat. Ada banyak tipe anggaran pengeluaran, investasi yang beragam, bahkan banyak cara halal untuk menghasilkan uang. Semua cara di atas disesuaikan dengan kepribadian dan skill anak. Tugas Anda sebagai orang tua adalah memastikan ia memiliki kepribadian dan skill yang tangguh untuk berhadapan dengan sengitnya dunia ketika mereka dewasa nanti.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan s...

Lima Pengeluaran Menakutkan dalam Hidup

Artikel yang sangat bermanfaat ini, saya ambil dari situs AturDuit.com.. silakan dipelajari.. Sesuatu yang menakutkan bukan saja berupa makhluk halus atau menghadapi kawanan pencuri, tetapi mengeluarkan uang untuk pembelian yang salah. Ketika Anda menguras kocek untuk membeli barang yang telah diidamkan rasanya sungguh bahagia. Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam menguras kocek, bisa saja itu menjadi pengeluaran paling menakutkan seumur hidup. Beberapa pengeluaran seperti membeli  rumah , investasi, biaya pendidikan bisa saja menjadi mubazir apabila tidak dapat dikelola dengan benar. Terkadang pengeluaran untuk hal-hal tersebut jadi petaka bila Anda salah langkah dan tak berpikir cerdik. Agar tidak salah langkah, kami akan memberikan penjelasan cara menghindari pengeluaran paling menakutkan seumur hidup Anda. 1.Membeli rumah Bagi setiap orang, rumah merupakan salah satu kebutuhan hidup. Membeli rumah tentu harus banyak pertimbangan dan tidak bisa diputuskan dalam waktu sekej...

DOWNY MILDEW (PENYAKIT EMBUN BULU/BUSUK DAUN) PADA TANAMAN LABU-LABUAN

Pendahuluan Downy mildew atau busuk daun (embun bulu) merupakan salah satu penyakit penting tanaman cucurbitaceae. Petani di daerah Kediri dan sekitarnya menyebut penyakit ini dengan sebutan Penyakit Trotol atau Kresek. Bisa dipahami jika petani menyebutnya demikian, karena sebutan tersebut didasarkan pada gejala dan akibatnya terhadap tanaman. Daun tanaman yang terserang oleh penyakit ini akan menunjukkan gejala bercak berwarna kuning agak bersudut, seperti mengikuti alur tulang daun dan dapat menyerang dalam satu daun secara terpisah-pisah. Jika serangan penyakit parah, daun-daun tersebut dapat mengering sehingga daun akan mudah hancur dan mengeluarkan bunyi “renyah” menyerupai suara plastik kresek jika diremas. Meskipun dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada daun, penyakit ini tidak dapat menyerang dan membuat kerusakan buah secara langsung. Penurunan produktifitas buah disebabkan oleh kinerja daun yang terganggu karena kerusakan sel-selnya (nekrosis), dengan demikian per...