Langsung ke konten utama

MODIFIKASI BAGIAN-BAGIAN TUBUH PADA SERANGGA-SERANGGA BERUKURAN KECIL

Di dalam keseharian kita, tidak pernah terlepas dari keberadaan serangga. Bahkan di dalam rumah sekalipun, setidaknya semut dan kecoa adalah dua jenis serangga yang dianggap paling mengganggu. Namun demikian, banyak diantara kita tidak mengentahui ternyata selain dua jenis itu masih ada banyak lagi jenis serangga lainnya. 

Bahkan, mahkluk hidup paling kuat di dunia ini adalah binatang dari kelompok serangga. Dung beetle, mampu mengangkat beban seberat 1.141 kali dari berat badannya sendiri.


Selain menjadi mahkluk terkuat di muka bumi, nampaknya serangga juga akan menjadi pemegang predikat sebagai binatang terkecil di dunia. Decopomorpha echmeptrygis yang memiliki ukuran tubuh hanya 139 mili mikro hingga saat ini menjadi yang paling kecil yang berhasil diidentifikasi oleh ilmuwan.

Ukuran tubuh serangga yang relatif kecil ini menunjukkan keajaiban alam dan sekaligus batas bawah bagi binatang. Dengan batasan-batsan itu, apakah serangga membuka peluang menjadi lebih kecil lagi (miniaturizing). Lalu, apa saja batasan-batasan itu? setidaknya ada lebih dari 10 strategi/bentuk penyesuaian diri serangga berukuran kecil untuk bisa bertahan hidup di dunia. 
  1. Perubahan pada Struktur kutikula
  2. Reduksi Eksoskeleton
  3. Penyederhanaan Endoskeleton
  4. Pengurangan jumlah struktur tersegmentasi
  5. Pengecilan otot
  6. Pengurangan dan Penyusutan Saluran Pencernaan Ekskresi
  7. Penyederhaan sistem sikulasi dan lemak tubuh
  8. Penyederhaan sistem trachea
  9. Modifikasi pada sistem syaraf pusat
  10. Penyesuaian organ sensor
  11. Modifikasi sistem reproduksi
  12.  Ukuran telur

PEMBAHASAN

Struktur Kutikula
Kutikula adalah susunan terluar tubuh serangga yang mengeras untuk melindungi serangga dari ancaman luar baik lingkungan (suhu, kelembaban, serangan musuh alami dll) serta tempat melekatnya otot.

Modifikasi pada stuktur kutkikula antara lain berupa;
  1. Integumen lebih lebar, kutikula lebih tipis
  2. Bagian yang bisa diamati hanya epikutikula dan prokutikula. Sementara, serangga pada umumnya memiliki epikutikula. endokutikula dan eksokutikula.
  3. Hipoderm membentuk lapisan yang tidak rata. Beberapa bagian menipis hingga hampir tidak terlihat.
Reduksi Eksoskeleteon
Eksoskeleton adalah kerangka luar serangga yang berfungsi melindungi oragn internal serangga seperti saluran pencernaan, sistem syaraf, saluran pernfasan dll. Reduksi (pengurangan) beberapa bagian serangga-serangga mikro antara lain berupa;
  1. Kepala tidak memiliki sutura (contoh; Kumbang Ptyliidae dan Corylophidae)
  2. Sklerit kurang jelas, lemah (halus) bahkan pada famili Mymaridae dan Trichogrammatidae, larva instar akhirnya tidak memiliki sklerit. 
  3. Dicopomorpha echmepterygis hanya memiliki 2 segmen.
  4. Sternit pada abdomen hampir tidak terlihat, khususnya pada Megapragma mymaripenne.
Penyederhanaan Endoskeleton
Endoskeleton adalah kerangka dalam serangga. Menurut perbedaannya.com endoskeleton terdiri dari struktur keras dan mineral yang terletak di dalam jaringan lunak organisme. Pada serangga-serangga mikro, endoskeleton terjadi penyederhanaan tentoria, atau bahka terjadi penghilangan tentoria. 
  1. Penyederhanaan Endoskeleton
  2. Pengurangan jumlah struktur tersegmentasi
  3. Pengecilan otot
  4. Pengurangan dan Penyusutan Saluran Pencernaan Ekskresi
  5. Penyederhaan sistem sikulasi dan lemak tubuh
  6. Penyederhaan sistem trachea
  7. Modifikasi pada sistem syaraf pusat
  8. Penyesuaian organ sensor
  9. Modifikasi sistem reproduksi
  10.  Ukuran telur: hal penting lainnya yang membatasi ukuran serangga tidak akan menjadi lebih kecil dari yang saat ini diketahui, yaitu UKURAN TELUR.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan s...

Lima Pengeluaran Menakutkan dalam Hidup

Artikel yang sangat bermanfaat ini, saya ambil dari situs AturDuit.com.. silakan dipelajari.. Sesuatu yang menakutkan bukan saja berupa makhluk halus atau menghadapi kawanan pencuri, tetapi mengeluarkan uang untuk pembelian yang salah. Ketika Anda menguras kocek untuk membeli barang yang telah diidamkan rasanya sungguh bahagia. Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam menguras kocek, bisa saja itu menjadi pengeluaran paling menakutkan seumur hidup. Beberapa pengeluaran seperti membeli  rumah , investasi, biaya pendidikan bisa saja menjadi mubazir apabila tidak dapat dikelola dengan benar. Terkadang pengeluaran untuk hal-hal tersebut jadi petaka bila Anda salah langkah dan tak berpikir cerdik. Agar tidak salah langkah, kami akan memberikan penjelasan cara menghindari pengeluaran paling menakutkan seumur hidup Anda. 1.Membeli rumah Bagi setiap orang, rumah merupakan salah satu kebutuhan hidup. Membeli rumah tentu harus banyak pertimbangan dan tidak bisa diputuskan dalam waktu sekej...

DOWNY MILDEW (PENYAKIT EMBUN BULU/BUSUK DAUN) PADA TANAMAN LABU-LABUAN

Pendahuluan Downy mildew atau busuk daun (embun bulu) merupakan salah satu penyakit penting tanaman cucurbitaceae. Petani di daerah Kediri dan sekitarnya menyebut penyakit ini dengan sebutan Penyakit Trotol atau Kresek. Bisa dipahami jika petani menyebutnya demikian, karena sebutan tersebut didasarkan pada gejala dan akibatnya terhadap tanaman. Daun tanaman yang terserang oleh penyakit ini akan menunjukkan gejala bercak berwarna kuning agak bersudut, seperti mengikuti alur tulang daun dan dapat menyerang dalam satu daun secara terpisah-pisah. Jika serangan penyakit parah, daun-daun tersebut dapat mengering sehingga daun akan mudah hancur dan mengeluarkan bunyi “renyah” menyerupai suara plastik kresek jika diremas. Meskipun dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada daun, penyakit ini tidak dapat menyerang dan membuat kerusakan buah secara langsung. Penurunan produktifitas buah disebabkan oleh kinerja daun yang terganggu karena kerusakan sel-selnya (nekrosis), dengan demikian per...