Langsung ke konten utama

Kapan Usia Ideal dalam Pernikahan?

Artikel ini saya ambil dari vivaNEWS.com yang berjudul asli Berapa Usia Ideal untuk Menikah?. Di dalam artikel itu tidak disebutkan secara pasti berapa usia yang ideal untuk menikah, ada beberapa usia yang disebutkan tetapi tidak memberi gambaran pasti usia yang ideal untuk melangsungkan pernikahan.

"kapan waktu yang tepat tiba?" ini adalah pertanyaan paling penting untuk mengetahui jawaban batas usia seseorang untuk menikah. Biasanya mereka yang masih merasa ragu menikah akan bertunangan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Agar makin mantap menikah, ada 3 pertanyaan yang bisa menentukan apakah Anda sudah siap menikah atau belum. Pertanyaan yang bisa jadi renungan, yakni:
  1. Apakah Anda benar-benar yakin dan mampu sepenuhnya secara finansial, emosional, dan fisik?
  2. Apakah Anda yakin bisa lepas dari orangtua dan keluarga?
  3. Apakah Anda sudah merasa cocok dengan pasangan? Perlu Anda sadari, hanya dengan cinta belum cukup untuk meyakinkan diri memutuskan akan sehidup semati dalam pernikahan. Tapi, visi bersama tentang masa depan, minat yang sama, dan keterampilan komunikasi yang baik dapat membantu menempatkan Anda di jalan menuju kemitraan seumur hidup.
  4. Apakah Anda benar-benar kenal dengan kepribadian Anda dan pasangan? Coba bayangkan kehidupan Anda dan pasangan 10 tahun ke depan. Apakah sesuai dengan impian Anda. Cari tahu jawabannya, dengan mengajak pasangan berdiskusi tentang masalah-masalah yang bisa muncul di perkawinan, dan mencari solusinya.
Semoga berguna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan serangan l

JENIS-JENIS JAMUR KONSUMSI (EDIBLE MUSHROOM)

Kebutuhan jamur konsumsi semakin hari semakin meningkat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dab tehnologi saat ini, beberapa jamur konsumsi dapat dengan mudah dibudidayakan, antara lain jamur Shitake, jamur Champignon, jamur Merang, Jamur Kupimg dan jamur Tiram. Ini dia jenis-jenis jamur konsumsi: Jamur Kancing ( Agaricus bisporus ) Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Jamur kancing ( Agaricus bisporus ) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom , white mushroom , common mushroom atau cultivated mushroom . Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik

Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV)

Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) atau Virus kuning-keriting pada daun tanaman tomat merupakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Geminiviridae, Marga Begomovirus. Serangan TYLCV pada tanaman tomat dapat menyebabkan daun tanaman menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding tanaman normal. Daun tanaman yang terserang juga akan mengalami klorosis ( yellowing ) dan mengkerut/keriting ( curly ). Gangguan tersebut hanya dapat terjadi pada daun baru yang terbentuk setelah tanaman terinfeksi, sedangkan daun tua tetap dan tidak mengalami penyusutan. Hal ini yang menyebabkan tanaman tampak ganjil karena daun pada bagian bawah tanaman tampak lebih lebat jika dibandingkan daun yang berada pada bagian atas. Tanaman rentan yang terserang pada fase perkembangan generatif dapat menyebabkan tanaman kerdil (stunting), jika serangan berlangsung hingga fase generatif maka buah yang dihasilkan akan berukuran kecil. Penyebaran TYLCV TYLCV tidak menular me