herry soenarko

Sore ini penulis menemukan jurnal  menarik yang mungkin bisa dipakai buat enterpreuneur khususnya dibidang jamur.  Jurnal ini ditulis oleh Institut Pertanian Bogor Jurusan Tehnologi Pangan dan Gizi (www.warintek.ristek.go.id). Jurnal ini berisi tentang bagaimana caranya mengawetkan jamur. Kita tahu hampir semua jamur konsumsi tidak bertahan lama dalam keadaan segar.  Sebagai contoh, jamur tiram segar hanya mampu bertahan selama 3 hari didalam lemari es, kalau tanpa lemari es, sehari saja jamur sudah terlihat kering dan menguning.  Untuk mengatasi masalah tersebut biasanya para petani jamur mengolahnya menjadi produk olahan, baik dijadikan sayur atau olahan kering. Didalam jurnal ini, dijelaskan bagaimana caranya mengawetkan jamur agar bisa dijadikan jamur kaleng.  Ini dia metode membuat jamur kaleng.  Jamur dipotong tangkainya, dicuci di air bersih kemudian diblansir dengan cara merendam dalam larutan asam sitrat 0,1 % selama 5 menit dalam suhu 65 °C Selanjutnya dicuci dengan

Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang dapat dikonsumsi.  Jamur ini sangat aman dimakan setiap hari dikarenakan kandungan gizi yang ada didalamnya.  Hampir semua jamur konsumsi mempunyai nilai gizi yang baik bagi tubuh.   Menurut peneliti Ujagar Group (India), jamur tiram sangat aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, kolestrol, bisa dipakai sebagai antiviral, antikanker, menurunkan berat badan, penderita anemia, baik untuk pencernaan bahkan jamur ini dua kali lebih bagus dibandingkan dengan asparagus dan kubis (indojamur.com).  Dikarenakan gizinya yang banyak, jamur ini sudah dibuat menjadi berbagai macam olahan mulai dijadikan sayuran sebagai pelengkap makan, olahan kering, dan baru-baru ini penulis membaca bisa dijadikan puding. Woooww, nice bukan. Dari satu jenis jamur bisa dibuat menjadi berbagai macam menu yang tentunya menggugah selera makan.  Beberapa menu makanan yang bisa diolah dari jamur ini yaitu:  1. Dijadikan sayuran.  Tumis jamur Jamur tiram gor