Langsung ke konten utama

Trik Mencari Artikel dalam Bentuk PDF

Mencari artikel yang berbobot di internet bukanlah hal yang mudah dilakukan jika kita tak mengetahui trik dalam mencarinya. Kesulitan ini akan semakin menjadi-jadi apabila kita tak ingin bersentuhan dengan bahasa asing semisal Bahasa Inggris, karena bahasa ini adalah bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh penjuru dunia. Alasan kedua, tak tau kenapa orang Indonesia sedikit membagi ilmunya di dalam jaringan dunia maya, atau mungkin ilmuwan Indonesia masih banyak yang gagap teknologi? Kendati kita sudah memiliki beberapa trik dalam browsing artikel di internet belum tentu juga kita bisa mendapatkannya secara gratis, tidak jarang juga kita harus membelinya.

Di dalam tulisan ini saya ingin berbagai trik dalam pencarian artikel yang memiliki format PDF dan cara mendapatkan kelanjutan artikel jika memang serial. Format PDF, menurut beberapa
netter dianggap sebagai format fleksibel yang simpel karena mudah penggunaannya. Selain itu, banyak penulis yang mengabdikan tulisannya dengan menyimpannya sebagai file yang berformat PDF. Jika anda termasuk ornag yang tidak alergi terhadap Bahasa Inggris artikel yang anda cari tentu akan lebih banyak.

Pertama, anda bisa menggunakan
browser yang disediakan oleh salah satu situs. Silakan buka situs cariPDF.com kemudian masukkan kata kunci artikel yang sedang anda cari pada kotak yang tersedia. Jika kata kunci yang anda masukkan dengan data yang dimiliki akun ini, maka di bawahnya akan terpampang banyak artikel yang bisa dipilih.

Kedua, usahakan kata kunci anda mewakili artikel yang anda cari. Semakin sedikit kata kunci yang anda masukkan, semakin banyak artikel yang disajikan. Begitu pula sebaliknya, semakin banyak kata kunci yang anda masukkan, maka akan semakin sedikit artikel yang ditunjukkan oleh
browser anda.

Ketiga, anda bisa menggunakan
browser Google atau Yahoo!. Masukkan kata kunci yang anda cari kemudian klik link Advanced Search. Setelah anda menekan link itu anda akan disuguhi form isian yang meminta anda mengisikan beberapa data, diantaranya adalah; kata-kata yang sedang anda cari (kata kunci), format file yang dicari, bahasa, dll. Setelah selesai mengisikan, lanjutkan dengan mengklik kata Advanced Search di pojok kanan bawah kotak.

Keempat, Jika anda tak mau ribet dengan memasukkan kata dalam pencarian tersebut, maka anda bisa menambahkan kata filetype:pdf di belakang kata kunci pada browser anda setelah spasi. Contoh, anda akan mencari artikel dengan kata kunci Kompos Cair, masukkan/ketik di dalam kotak browser Kompos Cair filetype:pdf lalu tekan search.

Kelima, jika anda menghendaki artikel yang tidak berbayar alias gratis, maka carilah yang memiliki web address .edu


Mencari artikel lanjutan
Untuk mencari kelanjutan dari artikel yang sudah anda temukan, jika tulisan tersebut bersambung atau dibagi kedalam bab-bab tertentu, maka anda bisa melihat alamat yang ditunjukkan pada kotak alamat web tersebut. Sebagai contoh mari kita liat artikel yang bisa anda download di web kepunyaan balisereal Litbang Deptan berikut ini. Buku yang bisa diunduh dengan format PDF ini terdiri dari 30 bab (bagian), di setiap alamat tersebut sebelum .pdf terdapat bilangan yang menunjukkan bagian. Jika kita ingin download bagian satu, maka alamat yang tertera di kotak alamat web adalah:

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind//bjagung/satu.pdf coba lihat

begitu juga dengan bagian selanjutnya, bilangan itu akan berubah jika kita menghendaki bagian tertentu. Anda bisa mencoba mengganti bilangan tersebut dengan bilangan yang kita maksud, semisal
tiga, sehingga alamat itu akan menjadi,

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind//bjagung/tiga.pdf.

Sekarang anda bisa lihat bahwa alamat yang dimaksud adalah bagian ketiga dari buku tersebut silakan lihat. Perhatikan di dalam kotak alamat, bilangan satu berubah menjadi tiga.


Banyak pula artikel yang memuat bagian-bagian tersebut seperti prosiding yang dipublish di dunia maya, kadang anda harus merubah halamannya.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat

Komentar

  1. Trima kasih banyak p sunarko......kebetulan saya seorang petani yang buta dengan tehnologi apa lagi kepinteran saya warisan dari nenek moyang. Belajar dari pengalaman orang2 yg sukses di bidang pertanian saya terinspirasi untuk belajar dan belajar kebetulan diruma ada alat mikroskup yg pakai listrik namun terbatasnya ilmu pengetahuan jadi kurang berguna. Namun dengan profesi bp yg bepengalaman dan mau mengamalkan sebagian ilmu rasanya lebih bersemangat, saya ingin menjadi petani yg bisa menekan biaya produksi apa lagi harga saprodi gila-gilaan dan informasi dari mba ani staf dirjen jkt yg kata nya residu kimia sdh terkontaminasi 5%.

    BalasHapus
  2. Senang rasanya bisa berkunjung ke website anda" mudah-mudahan
    infonya bermanfaat Terimakasih sudah berbagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan serangan l

JENIS-JENIS JAMUR KONSUMSI (EDIBLE MUSHROOM)

Kebutuhan jamur konsumsi semakin hari semakin meningkat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dab tehnologi saat ini, beberapa jamur konsumsi dapat dengan mudah dibudidayakan, antara lain jamur Shitake, jamur Champignon, jamur Merang, Jamur Kupimg dan jamur Tiram. Ini dia jenis-jenis jamur konsumsi: Jamur Kancing ( Agaricus bisporus ) Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Jamur kancing ( Agaricus bisporus ) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom , white mushroom , common mushroom atau cultivated mushroom . Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik

Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV)

Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) atau Virus kuning-keriting pada daun tanaman tomat merupakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Geminiviridae, Marga Begomovirus. Serangan TYLCV pada tanaman tomat dapat menyebabkan daun tanaman menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding tanaman normal. Daun tanaman yang terserang juga akan mengalami klorosis ( yellowing ) dan mengkerut/keriting ( curly ). Gangguan tersebut hanya dapat terjadi pada daun baru yang terbentuk setelah tanaman terinfeksi, sedangkan daun tua tetap dan tidak mengalami penyusutan. Hal ini yang menyebabkan tanaman tampak ganjil karena daun pada bagian bawah tanaman tampak lebih lebat jika dibandingkan daun yang berada pada bagian atas. Tanaman rentan yang terserang pada fase perkembangan generatif dapat menyebabkan tanaman kerdil (stunting), jika serangan berlangsung hingga fase generatif maka buah yang dihasilkan akan berukuran kecil. Penyebaran TYLCV TYLCV tidak menular me