Langsung ke konten utama

Pembajakan, Ketidakpedulian atau Kebodohan?

Jangan melulu menganggap bahwa pidahnya staf (resign) ke perusahaan lain adalah pembajakan yang konotasinya adalah kebusukan pihak lain, tapi sebaiknya introspeksi diri. Mempertanyakan kembali apakah 'pembajakan' itu karena ketidakpedulian ataukah kebodohan kita?

Jika anda sebagai seorang manajer sebuah perusahaan, mana yang akan menjadi kebijakan anda; Melakukan rekrutmen karyawan baru (fresh graduated) yang belum memiliki pengalaman dengan gaji yang sama dengan staf lama ataukah meng'upgrade' gaji dan kesejahteraan staf lama??

Pendapat anda pastilah beragam, maka silakan berpendapat. Menurut saran saya, tindakan yang kedua memiliki lebih banyak untung jika dibandingkan dengan tindakan yang pertama. Seorang pekerja baru, hampir pasti tidak mungkin segera bisa on dengan tanggung jawabnya. Diperlukan waktu untuk bisa memahami deskripsi pekerjaannya secara benar, belum lagi menemukan sejumlah trik atau cara-cara praktis dalam menyiasati segala masalah yang mungkin akan muncul.

Mereka harus terlebih dulu menyesuaian diri dengan lingkungan yang terkait dengan pekerjaan maupun lingkungan sosial. Akan menjadi sebuah kerugian jika perusahaan harus menunggu lagi waktu itu sedangkan jika bersama staf lama hal tersebut sudah bisa dijalankan. Jika sebuah perusahaan memilki program jangka panjang, maka program tersebut akan terpotong dalam jangka waktu tertentu untuk memulai pada salah satu bagian yang hilang itu.

Kenapa anda harus membayar lebih mahal untuk orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi kalau ternyata orang yang memiliki pendidikan di bawahnya sudah bisa langsung on dengan pekerjaannya. Mengapa anda tidak menaikkan gaji dan menjamin kesejahteraan orang lama jika mereka sudah jelas berkontribusi dengan perusahaan.

Seseoarang yang bekerja lima tahun lamanya sudah jelas memiliki loyalitas dan kemampuan untuk berkontribusi terhadap perusahaan, anda tidak seharusnya mencari dan menggaji seseorang yang lain dengan pendidikan yang lebih tinggi untuk mengejar kemampuan seseorang yang telah memiliki pengalaman lima tahun lebih itu dan tentu, konsekuensi seseorang yang berpendidikan tinggi itu akan berimplikasi pada permintaan gaji yang tinggi pula.

Pertanyaannya, bukan-kah sebuah kerugian jika seseorang yang telah jelas berkontribusi dan memiliki loyalitas serta berpengalaman di bidangnya jika harus digantikan dengan orang baru dengan gaji sama tetapi harus belajar dulu untuk menyamai kemampuan pengalaman dan belum jelas kontribusi serta loyalitasnya? Menurut saya, itu sebuah kerugian. Perusahaan harus stagnan sementara waktu untuk menemukan kembali ritme kerja yang telah ditemukan dan ternyata terbuang karena kesejahteraan yang tidak terjamin.

Kerugian kedua, jika seseorang yang berpengalaman tadi berhasil dibajak oleh perusahaan kompetitor, maka perusahaan anda akan lebih payah mengejar ketertinggalan atau paling tidak persaingan akan semakin ketat. Apabila perusahaan anda dalam kondisi belum pembajakan sudah kalah, maka kekalahan itu akan semakin nyata dan akan semakin terbuka lebar.

Kerugian ketiga, jelas anda akan mengeluarkan biaya dalam rangka proses rekrutmen itu.

Keempat, kemudian anda akan terlihat bodoh dengan pilihan yang pertama karena ketidakpedulian itu.

Semoga anda akan berpikir untuk melindungi aset-aset sebelum mereka lepas dibajak perusahaan lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan serangan l

JENIS-JENIS JAMUR KONSUMSI (EDIBLE MUSHROOM)

Kebutuhan jamur konsumsi semakin hari semakin meningkat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dab tehnologi saat ini, beberapa jamur konsumsi dapat dengan mudah dibudidayakan, antara lain jamur Shitake, jamur Champignon, jamur Merang, Jamur Kupimg dan jamur Tiram. Ini dia jenis-jenis jamur konsumsi: Jamur Kancing ( Agaricus bisporus ) Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Jamur kancing ( Agaricus bisporus ) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom , white mushroom , common mushroom atau cultivated mushroom . Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik

Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV)

Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) atau Virus kuning-keriting pada daun tanaman tomat merupakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Geminiviridae, Marga Begomovirus. Serangan TYLCV pada tanaman tomat dapat menyebabkan daun tanaman menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding tanaman normal. Daun tanaman yang terserang juga akan mengalami klorosis ( yellowing ) dan mengkerut/keriting ( curly ). Gangguan tersebut hanya dapat terjadi pada daun baru yang terbentuk setelah tanaman terinfeksi, sedangkan daun tua tetap dan tidak mengalami penyusutan. Hal ini yang menyebabkan tanaman tampak ganjil karena daun pada bagian bawah tanaman tampak lebih lebat jika dibandingkan daun yang berada pada bagian atas. Tanaman rentan yang terserang pada fase perkembangan generatif dapat menyebabkan tanaman kerdil (stunting), jika serangan berlangsung hingga fase generatif maka buah yang dihasilkan akan berukuran kecil. Penyebaran TYLCV TYLCV tidak menular me