Langsung ke konten utama

Jamur LingZhi


Ini dia, bukan merupakan jamur konsumsi tetapi memiliki manfaat yang sama besarnya dengan jamur konsumsi. Ada yang sudah bisa menebak jamur ini. Ya, kalau anda menjawab jamur Lingzhi, maka anda benar.

Lingzhi atau ling zhi (Hanzi tradisional: 靈芝; Hanzi Sederhana: 灵芝; Bahasa Jepang: reishi; Bahasa Korea: yeongji, hangul: 영지) adalah sejenis jamur Ganoderma lucidum (Wikipedia, 2011).

Menurut sejarah Cina, ling zhi ditemukan oleh seorang petani bernama Shen Nong, dan dicatat dalam bukunya, Shen Nong Herbal Classic. Ia dijuluki sebagai petani yang suci (holyfarmer). Seng Nong menyatakan, kriteria unggul nilai atau manfaat dari sebuah tanaman obat adalah bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama tidak menimbulkan efek samping. Pada zaman Dinasti Shu, sekitar 2400 tahun lalu, ling zhi hanya dikonsumsi untuk pengobatan para maharaja dan bangsawan di negeri Cina. Pada masa itu, ling zhi masih langka.

Sejak tahun 1971, seorang peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang, bernama Yukio Naoi mulai membudidayakan ling zhi. Melalui eksperimen-eksperimennya, akhirnya ia berhasil menemukan cara menumbuhkan ling zhi menggunakan limbah pertanian dan kayu-kayu yang telah lapuk.

Jamur ini berukuran besar yang tumbuh di batang pohon tua atau sisa pepohonan yang lapuk. Tudungnya berbentuk pipih menyerupai ginjal berdiameter hingga 30 cm dengan ketebalan 2-5 cm dan bertangkai pendek.

Sama seperti jamur tiram, kuping, jamur lingzhi ini aman dikonsumsi manusia bahkan berkhasiat untuk obat. Manfaat jamur lingzhi sudah terkenal berabad-abad lamanya dan diyakini sebagai obat awet muda dan membuat orang tidak akan mati-mati (elixir of immortality) (Anneahira, 2011).

Jamur Lingzhi (Ganoderma Licidum) merupakan jenis jamur yang mengandung lebih dari 200 senyawa aktif yang dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok utama, yaitu: 65% senyawa larut dalam pelarut organik, 30% senyawa larut dalam air dan 5% senyawa volatile, germanium dan polisakarida yang merupakan senyawa larut dalam air. Lingzhi memiliki sifat rasa pahit, pedas dan hangat. Mengkonsumsi ramuan dari lingzhi memiliki efek yang bersifat melindungi organ tubuh, mengobati, membangun, dan berdampak positif terhadap penyempurnaan organ lain yang sedang sakit. Hingga detik ini belum pernah diketemukan efek negatif yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi ramuan berbahan dasar lingzhi baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

Kandungan Nutrisi Ling Zhi menurut Wikipedia (2011):

NutrisiJumlah(%)
Karbohidrat43
Protein26.4
Lemak4.5
Abu19.0
Air6.9

Kandungan Mineral dan Vitamin Ling Zhi

KomponenJumlah(mg/100 g bahan)
Fosfor4,150
Kalium3,590
Magnesium1,030
Kalsium832
Natrium735
Zat Besi82,6
Niacin61,90
Vitamin B217,10
Vitamin B13,49
Vitamin B60,71

CANTIK TAPI PAHIT

Tak heran kalau buku pengobatan Tiongkok kuna menjuluki jamur ini sebagai “jamur dewa” dan menempatkannya pada peringkat pertama di antara seluruh bahan obat yang dikenal saat itu (baik dari golongan hewan, tumbuh-tumbuhan, maupun bahan lainnya). Selain itu, lingzhi aman dikonsumsi oleh semua orang, dewasa maupun anak-anak, bahkan wanita hamil, baik dalam kondisi sehat maupun sakit.

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari khasiat lingzhi, paling bagus dengan cara direbus. Lingzhi kering dalam bentuk irisan tipis atau serbuk sebanyak 5-10 gram dimasukkan ke dalam 3 gelas air mendidih. Kemudian panci perebus ditutup, api dikecilkan sehingga airnya tidak mendidih lagi (tapi masih cukup panas) dan dibiarkan selama dua jam. Barulah didinginkan dan diminum pada saat perut kosong, bersamaan dengan vitamin C. Rasanya agak pahit. Untuk mengurangi rasa pahitnya, gunakan madu atau jus buah, jangan gula pasir.

Cara lain yang lebih praktis adalah membuatnya menjadi serbuk kemudian memasukkannya ke dalam kapsul. Tapi perlu diingat, lingzhi tumbuh di alam bebas selama berbulan-bulan. Walaupun secara farmakologis kualitasnya lebih bagus daripada lingzhi hasil budidaya, sangat riskan untuk mengkonsumsinya secara langsung tanpa diolah dulu, karena pasti ada kotoran, kuman, atau bakteri yang menempel.

Sekarang jamur lingzhi merah banyak dijual bebas dalam bentuk ekstrak, serbuk, teh, kopi, atau sirup siap minum. Dalam bentuk ekstrak, dosis yang dianjurkan adalah 1-1,5 gram/hari. (Titah Rahayu/rumahkanker.com)

Komentar

  1. Saya memili jamur lingzhi.dan jika di jual dengan harga berapa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan serangan l

JENIS-JENIS JAMUR KONSUMSI (EDIBLE MUSHROOM)

Kebutuhan jamur konsumsi semakin hari semakin meningkat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dab tehnologi saat ini, beberapa jamur konsumsi dapat dengan mudah dibudidayakan, antara lain jamur Shitake, jamur Champignon, jamur Merang, Jamur Kupimg dan jamur Tiram. Ini dia jenis-jenis jamur konsumsi: Jamur Kancing ( Agaricus bisporus ) Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Jamur kancing ( Agaricus bisporus ) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom , white mushroom , common mushroom atau cultivated mushroom . Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik

Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV)

Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) atau Virus kuning-keriting pada daun tanaman tomat merupakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Geminiviridae, Marga Begomovirus. Serangan TYLCV pada tanaman tomat dapat menyebabkan daun tanaman menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding tanaman normal. Daun tanaman yang terserang juga akan mengalami klorosis ( yellowing ) dan mengkerut/keriting ( curly ). Gangguan tersebut hanya dapat terjadi pada daun baru yang terbentuk setelah tanaman terinfeksi, sedangkan daun tua tetap dan tidak mengalami penyusutan. Hal ini yang menyebabkan tanaman tampak ganjil karena daun pada bagian bawah tanaman tampak lebih lebat jika dibandingkan daun yang berada pada bagian atas. Tanaman rentan yang terserang pada fase perkembangan generatif dapat menyebabkan tanaman kerdil (stunting), jika serangan berlangsung hingga fase generatif maka buah yang dihasilkan akan berukuran kecil. Penyebaran TYLCV TYLCV tidak menular me