Langsung ke konten utama

Pengendalian Rayap

Setiap orang yang memiliki rumah jamur atau lebih dikenal dengan nama kumbung jamur berharap usahanya pasti akan berhasil. Semuanya itu tidak lepas dari pemilihin bibit yang baik, perawatan serta pengendalian hama (pest management). Penulis yakin setiap kumbung jamur pasti memiliki masalah-masalah sendiri terutama dari segi hamanya.
Hari ini penulis akan membahas satu hama yang sangat merugikan di kumbung penulis sendiri. Pernah denger nama rayap. Ya, di kumbung jamur penulis, rayap adalah salah satu hama yang merugikan baik untuk rak jamur maupun baglognya.

Rayap menurut wikipedia adalah serangga sosial yang berasal dari anggota Isoptera. Kenapa dinamakan serangga sosial, karena serangga ini hidup berkoloni dalam jumlah banyak serta mempunyai pembagian kelompok sebagai fungsi yang berbeda (ratu, pekerja).
Dalam menyerang kumbung jamur, serangga ini membuat alur-alur seperti jalan setapak (gambar diatas hasil dokumentasi penulis). Perkembangan yang sangat cepat membuat penulis harus mengotrolnya setiap hari. Lengah sedikit populasi semakin banyak, dan itu sangat merugikan. Untuk kayu rak jamur serta baglog jamur. Rayap senang makan kayu dan bahan yang mengandung selulose. Serbuk gergaji yang terkandung didalam baglog jamur mengandung selulose sehingga sangat disukai oleh rayap dan bisa membuat kandungan selulose buat jamur berkurang bahkan habis. Hal tersebut bisa mengganggu pertumbuhan jamur. Hal tersebut sesuai dengan artikel yang ditulis Rudy C, seorang guru besar IPB, yang menyatakan bahwa rayap senang dengan bahan-bahan yang mengandung selulose.

Berikut penulis mengunduh tulisan tentang pengendalian rayap yang seharusnya dilakukan sebelum membangun rumah jamur menurut Apri Heri, menurutnya semuanya terletak pada perlakuan tanah (soil teatment) dan pemilihan kayu yang memiliki keawetan yang tinggi. Perlakuan tanah dengan injeksi termisida telah banyak dilakukan saat ini sehingga bisa memutus serangan rayap. Pengendalian lainnya bisa dengan cara pengontrolan populasi rayap setiap hari, bisa menggunakan oli bekas atau minyak tanah, serta penggunaan bahan kayu yang awet, terakhir baru pengendalian dengan insektisida.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat dan bisa menjadi pembelajaran bagi penulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan s...

DOWNY MILDEW (PENYAKIT EMBUN BULU/BUSUK DAUN) PADA TANAMAN LABU-LABUAN

Pendahuluan Downy mildew atau busuk daun (embun bulu) merupakan salah satu penyakit penting tanaman cucurbitaceae. Petani di daerah Kediri dan sekitarnya menyebut penyakit ini dengan sebutan Penyakit Trotol atau Kresek. Bisa dipahami jika petani menyebutnya demikian, karena sebutan tersebut didasarkan pada gejala dan akibatnya terhadap tanaman. Daun tanaman yang terserang oleh penyakit ini akan menunjukkan gejala bercak berwarna kuning agak bersudut, seperti mengikuti alur tulang daun dan dapat menyerang dalam satu daun secara terpisah-pisah. Jika serangan penyakit parah, daun-daun tersebut dapat mengering sehingga daun akan mudah hancur dan mengeluarkan bunyi “renyah” menyerupai suara plastik kresek jika diremas. Meskipun dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada daun, penyakit ini tidak dapat menyerang dan membuat kerusakan buah secara langsung. Penurunan produktifitas buah disebabkan oleh kinerja daun yang terganggu karena kerusakan sel-selnya (nekrosis), dengan demikian per...

JENIS-JENIS JAMUR KONSUMSI (EDIBLE MUSHROOM)

Kebutuhan jamur konsumsi semakin hari semakin meningkat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dab tehnologi saat ini, beberapa jamur konsumsi dapat dengan mudah dibudidayakan, antara lain jamur Shitake, jamur Champignon, jamur Merang, Jamur Kupimg dan jamur Tiram. Ini dia jenis-jenis jamur konsumsi: Jamur Kancing ( Agaricus bisporus ) Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Jamur kancing ( Agaricus bisporus ) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom , white mushroom , common mushroom atau cultivated mushroom . Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik...