Langsung ke konten utama

Penyiraman Jamur Tiram

Pada dasarnya usaha apapun akan berhasil kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh termasuk usaha jamur tiram.  Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung (Wikipedia).

Dalam pembudidayaan jamur tiram faktor yang paling utama adalah suhu dan kelembaban.  Suhu optimal untuk jamur tiram adalah 22-28 °C . Untuk menjaga itu maka dipasang alat termometer.  Tetapi suhu tersebut susah sekali didapat didaerah yang bersuhu panas seperti Sumatera.  Suhu disiang hari bisa mencapai 30°C.  Untuk mengatisipasinya maka penulis sering melakukan penyiraman tiga kali sehari.  Pada fase inkubasi jamur, hanya lantai kumbung yang disiram, sedangkan pada fase pembentukan badan buah (pinhead) maka dilakukan penyiraman pada lantai kumbung dan baglog jamur. Kelembabanpun menjadi faktor penting disini. Kelembaban berkisar 80-90%.  Untuk menjaga kelembaban, sama seperti menjaga suhu, sering melakukan penyiraman.  Catatan penting disini, ketika jamur sudah membentuk badan buah yang besar maka penyiraman di baglog jangan terlalu sering dilakukan karena bisa merusak perkembangan badan buah, sampai membuat badan buah menguning.  Ketika dilakukan pemanenan, sisa jamur yang tertinggal dibaglog harus dibersihkan karena bisa menyebabkan kontaminasi apabila tidak dibersihkan.  Pada saat memanen jamur, jangan sampai terlewat satupun, karena jamur yang telat dipanen maka akan menguning dan busuk, sayang bukan?? 


Untuk jamur jenis florida perlu diperhatikan agak ekstra.  Kebanyakan petani jamur menunggu jamurnya sampai badan buah berukuran besar dengan diameter hampir selebar telapak tangan.  Tapi untuk jenis jamur florida tidak bisa diperlakukan seperti itu, apabila telat dipanen maka akan cepat menguning hanya dalam hitungan sehari.  Foto dibawah ini menunjukkan bahwa jamur ini harus dipanen saat itu juga, kalau tidak keesokan harinya akan menguning. 
florida (dok. pribadi)

Hal ini berbanding terbalik dengan jamur jenis Ostern, jamur jenis ini bisa dipanen hingga berukuran agak besar hingga selebar telapak tangan. 
   Ostern (Dok. pribadi)
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.  Tetap pupuk semangat enterpreuner kita.  Semoga kita semua menjadi Enterpreuner yang sukses. Aminnn.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumbang Tanduk, Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae): Hama Utama Tanaman Kelapa Sawit

Aktifitas makan (serangan) kumbang tanduk dapat sangat merusak tanaman baik tanaman muda maupun tanaman yang sudah produktif, serangga ini juga dapat menyerang kelapa santan ( Cocos nucifera ) maupun kelapa sawit ( Elaeis guineensis ). Serangga menyerang semua bagian tanaman yang nampak/berada di atas permukaan tanah, baik batang, pelepah, maupun pucuk (titik tumbuh). Aktifitas makan tersebut menimbulkan lubang gerekan pada batang, pelepah dan daun yang membentuk menyerupai huruf "V" atau seperti kipas. Gejala serangan kumbang tanduk pada tanaman sawit muda (TBM) dan tanaman kelapa santan ( C. nucifera ) Kumbang tanduk yang dominan ditemukan pada tanaman kelapa sawit adalah jenis  Oryctes rhinoceros.  Jenis ini   memang telah lama diketahui peranannya sebagai serangga pengganggu yang dapat menyebabkan kematian tanaman kelapa sawit, terutama tanaman muda (TBM). Pembukaan lahan tanpa pembakaran ( zero   burning ) disinyalir dapat meningkatkan kemungkinan serangan l

JENIS-JENIS JAMUR KONSUMSI (EDIBLE MUSHROOM)

Kebutuhan jamur konsumsi semakin hari semakin meningkat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dab tehnologi saat ini, beberapa jamur konsumsi dapat dengan mudah dibudidayakan, antara lain jamur Shitake, jamur Champignon, jamur Merang, Jamur Kupimg dan jamur Tiram. Ini dia jenis-jenis jamur konsumsi: Jamur Kancing ( Agaricus bisporus ) Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia. Jamur kancing ( Agaricus bisporus ) atau champignon merupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom , white mushroom , common mushroom atau cultivated mushroom . Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris. Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik

Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV)

Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) atau Virus kuning-keriting pada daun tanaman tomat merupakan salah satu anggota dari Virus yang tergolong dalam Suku Geminiviridae, Marga Begomovirus. Serangan TYLCV pada tanaman tomat dapat menyebabkan daun tanaman menggulung, mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding tanaman normal. Daun tanaman yang terserang juga akan mengalami klorosis ( yellowing ) dan mengkerut/keriting ( curly ). Gangguan tersebut hanya dapat terjadi pada daun baru yang terbentuk setelah tanaman terinfeksi, sedangkan daun tua tetap dan tidak mengalami penyusutan. Hal ini yang menyebabkan tanaman tampak ganjil karena daun pada bagian bawah tanaman tampak lebih lebat jika dibandingkan daun yang berada pada bagian atas. Tanaman rentan yang terserang pada fase perkembangan generatif dapat menyebabkan tanaman kerdil (stunting), jika serangan berlangsung hingga fase generatif maka buah yang dihasilkan akan berukuran kecil. Penyebaran TYLCV TYLCV tidak menular me