PENYAKIT KARAT DAUN PADA TANAMAN PERKEBUNAN DAN HUTAN

GEJALA, TANDA dan KISARAN INANG

Menurut artikel yang di rilis oleh Planet Natural Research Center, Penyakit Karat Daun bisa disebabkan oleh 5.000 jenis cendawan. Penyakit ini bisa menginfeksi semua bagian tanaman, baik di batang, bunga dan bahkan buah. Namun, yang paling sering ditemukan adalah pada daun. Selain bisa menginfeksi semua bagian tanaman, cendawan ini juga bisa menyebabkan penyakit pada berbagai macam jenis tanaman. Tanaman Kopi, Eucalyptus, dan Tanaman Sawit sudah banyak dilaporkan bisa terserang penyakit ini. 

Tanaman yang terinfeksi cendawan ini ditandai dengan timbulnya "pustule" atau benjolan berwarna jingga/kuning-kecoklatan mirip warna karat pada logam besi. Oleh karena gejala dan tanda tersebut penyakit ini dinamai.

Pada umumnya, gejala rust (karat) paling banyak ditemui pada daun tua atau daun bagian bawah. Di sinilah spora mikroskopis diproduksi dalam jumlah besar. Pada serangan berat, daun mengalami diskolorasi menjadi kuning dan dan gugur lebih awal (prematur). Semakin banyaknya daun gugur, akan mempengaruhi vigor tanaman hingga bisa menyebabkan kematian tanaman.

PENYAKIT KARAT DAUN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

Kejadian penyakit karat daun pada tanaman kelapa sawit tidak dianggap sebagai masalah besar. Daun akan kembali sehat seiring turunya hujan dan tidak berpengaruh nyata pada produktifitas tanaman.

PENYAKIT KARAT DAUN PADA TANAMAN KOPI

Cendawan penyebab penyakit karat daun pada tanaman kopi diketahui dari jenis Hemileia vastatrix. Sejauh pengalaman penulis, penyakit inipun tidak dianggap sebagai permasalahan besar di perkebunan tanaman kopi.

Gambar 1. Gejala Penyakit Karat Daun pada Tanaman Kopi.

Gambar 2. Ciri-ciri Mikroskopis Cendawan Hemileia vastatrix pada Tanaman Kopi.

PENYAKIT KARAT DAUN PADA TANAMAN EUCALYPTUS

Penyakit ini dianggap menjadi masalah besar jika muncul pada pembibitan (nursery). Gejala & tanda kemunculan penyakit ini mirip dengan penyakit karat pada tanaman lainnya. Bibit tanaman sangat rentan oleh infeksi penyakit ini karena ketahanan tubuhnya yang masih lemah. Di samping juga jarak tanam di pembibitan lebih rapat, penyebaran penyakit ini bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan kejadian pada tanaman operasional (plantation).

Gambar 3. Gejala & Tanda Penyakit Karat Daun pada Tanaman Eucalyptus

Gambar 4. Ciri-ciri Mikroskopis Cendawan Puccinia psidii pada Tanaman Eucalyptus

PENGELOLAAN PENYAKIT

Meskipun penyakit ini memiliki kisaran inang yang luas, tetapi jenis yang berbeda tidak bisa menginfeksi tanaman lain. Sebagai contoh, penyakit karat daun pada tanaman kopi (H. vastatrix) tidak bisa menyerang tanaman eucalyptus. Begitu juga sebaliknya, penyakit karat daun pada tanaman eucalyptus (P. psidii), tidak bisa menyebabkan penyakit pada tanaman kopi.

Berbeda dengan kondisi di atas, penyakit dengan jenis cendawan yang sama bisa menginfeksi tanaman yang berbeda, tetapi satu family (suku). Sebagai contoh, P. psidii bisa menyebabkan penyakit karat pada daun tanaman jambu biji dan juga bisa menyebabkan penyakit pada tanaman eucalyptus. Sebagaimana diketahui, tanaman eucalyptus dan jambu biji sama-sama dari suku Myrtaceae. Dengan demikian, manajemen inang harus diperhatikan.

Gambar 5. Bunga Tanaman Suku Myrtaceae (Jambu-jambuan)

Selain manajemen inang, eradikasi daun dan tanaman terinfeksi perlu dilakukan untuk mengurangi sumber inokulum. Rompes atau potong bagian tanaman yang bergejala karat, kemudian bakar atau timbun ke dalam tanah.

Pengaturan spasing atau jarak antar tanaman pada pembibitan penting dilakukan untuk mengatur sirkulasi udara dan kelembaban. Upaya ini bertujuan untuk memberi batasan pada patogen dalam berkembang biak.

Penggunaan insektisida bisa dilakukan jika dirasa perlu, namun demikian, aplikasi fungisida harus dilakukan secara terpadu dengan teknik  pengendalian lain.

SEMOGA BERMANFAAT