Early Warning System (EWS) merupakan istilah yang digunakan oleh beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk memantau HPT. Istilahnya mungkin beda-beda tapi tujuannya sama, yaitu memantau keberadaan HPT, baik spesies, jumlah (populasi), stadia, keparahan/kejadian, atau segala abnormalitas lainnya pada tanaman. Di beberapa perusahaan lain, termasuk forestry, istilah EWS bisa disetarakan dengan istilah lain seperti; "monitoring", "sensus", "deteksi", "pemantauan ekosistem", dan lain sebagainya. Tujuan EWS adalah agar kita sebagai pelaku/praktisi segera mendapatkan gambaran lebih awal, atau peringatan lebih dini sebelum HPT tertentu mencapai taraf kerusakan ekonomi ( economic injury level /EIL). Sistem pemantauan seperti EWS ini, tidak hanya digunakan dalam pemantauan HPT. Bidang-bidang lain juga menggunakan istilah EWS, antara lain di bidang kesehatan, sosial kemasyarakatan, sosial keagamaan, kebencanaan, terorisme dll. Berikut ini beberapa ...
BARU-baru ini, PPKS melalui Jurnal Warta (2025, 30[2]: 82-97 ) mempublikasikan hama kumbang moncong (Gambar A-B) di Kab. Darmasraya, Sumatra Barat yang katanya "bangkit lagi". Kumbang ini diidentifikasi sebagai Rhabdocelus obscurus (Coleoptera: Curculionoidea). Dampak serangannya lebih besar, karena tidak hanya menggerek buah, tapi juga spikelet dan tankai tandan. Mirip seperti ulat tandan, Tirathaba mundela (Lepidoptera: Pyralidae), bedanya ulat tandan hanya menyebabkan kerusakan pada buah. Lebih dari itu, serangan kumbang ini disebut dapat menjadi jalan masuknya serangan secondary pathogen seperti Marasmius palmivorus . Velez-Gavilan (2024 ) , menyebut serangga hama ini sebagai " sugarcane weevil borer ". Selain sebutan itu, serangga ini juga dikenal dengan banyak nama umum, di antaranya; New Guinea sugarcane weevil, sugar cane weevil, New Guinea cane weevil borer, Hawaiian sugarcane borer, dll. (Molet, 2013 ). Molet (2013) menyebutkan bahwa, serangga ini ...